Cerpen Cerita Fabel Cerita Fabel dan Strukturnya




Pengorbanan Sang Kakak Siput
                                                                Karya : Salsa Devara       

                Terdapat sebuah rumah kecil dari pepohonan. Rumah itu milik keluarga Siput. Ada Popo, Mami,Flo,dan Dyo. Popo dan Mami adalah orang tua dari Flo, dan Dyo. Rumah kecil ini terletak di hutan. Bergabung dengan rumah-rumah hewan lain. Tentang wilayah, jelas wilayah dibedakan karena mengingat jenis hewan itu bervariasi. Wilayah untuk hewan buas dipisahkan dan dibatasi sangat jauh dari hewan-hewan lunak yang mungkin akan menjadi buruannya. Sedangkan hewan herbivora, berdekatan dengan wilayah hewan lunak. Hewan lunak seperti siput,semut,keong,kura-kura dll.
                Flo adalah anak sulung. Maka Flo lah yang harus sering mengalah. Sedangkan Dyo, dia adalah siput bungsu. Sifatnya masih kekanakan dan sering tak mau mengalah, dan pastinya Dyo selalu dipercaya dan dibela oleh siput Popo dan Mami.               
                Disuatu pagi yang cerah. Terlihat Siput Flo sedang membantu ibunya Mami. Membantu untuk menyusun makanan hasil mencari nya pada saat waktu subuh tadi.
“Flo. Bangunkan Dyo. Suruh dia ikut membantu mencari makanan untuk nanti siang.”perintah Mami pada Flo. Flo tak berkata apa-apa dia langsung saja menghampiri Dyo.
“Dyo. Bangun! Ibu menyuruhmu! Ayo!”ucap Flomembangunkan Dyo. Tapi Dyo tetap pura-pura tak mendengar. Karena sebenarnya Flo tau bahwa Dyo sudah terbangung. Makanya Flo terus mendesak.
“Dyo! Cepat!”
“Apa kau tak mau sarapan pagi?”
“Siput Ibu Mami dan Aku tadi sudah mencari makanan untuk kita semua...”
“Ayo Dyo bangun! Aku tau kau sudah bangun!”
“Ibu dan Ayah Popo sudah menunggu! Cepatlah!...”
Flo terus mengoceh agar Dyo mau menuruti perintah ibunya yang tadi diamanatkan padanya. Flo tak menyerah begitu saja apabila hanya diabaikan.
“Sudahlah! Siapa kau mengaturku!”bentak Dyo. Memang Flo dan Dyo tak pernah akur dan rukun. Dyo merasa dirinya tersaingi oleh Flo.
“Aku hanya menyampaikan amanat Ibu Mami Dyoo.... ayolah bangun pemalas sekali”cibir Flo. Cibiran itu hanya bercanda, tapi sepertinya Dyo menganggap serius. Ia pergi meninggalkan Flo dengan mencoba sekuat tenaga agar ia bisa berjalan secara cepat. Seharusnya Dyo menyadari. Dia adalah seekor siput. Seekor siput memang sudah ditakdirkan dan memang sudah kodratnya dia itu lambat. Flo hanya diam, dan tak lama kemudian ia menyusul Dyo dengan berjalan tenang. Flo mengerti dan sudah sangat paham akan sifat Dyo yang memang menyebalkan dan terkadang memancing emosi.
                Siput Popo,Mami,Dyo dan Flo sudah berkumpul. Mereka sudah berunding dan sepakat untuk mencari makanan masing-masing baru nanti dikumpulkan dan dimakan bersama. Mereka mulai mencari makanan nanti pada saat hari mulai cerah, sekitar pukul 9 pagi.
                Siput Popo dan Mami sudah mempersiapkan peralatan untuk mencari makanan. Flo sedang menyiapkan beberapa kantung untuk mewadahi makanan yang ia dapat nanti. Sedangkan, Dyo dia hanya diam bermalas-malasan di luar jauh dari rumah. Yang lain sedang sibuk bersiap karena hari telah mulai menjelang pukul 9, tapi Dyo belum kembali ke rumah. Padahal Dyo ditugaskan mencari makanan bersama Flo. Sedari tadi Flo menunggu Dyo.
“Kemana Dyo? Apa dia belum kembali Flo?”tanya siput Mami pada Flo yang sedari tadi sibuk melihat lihat sekitar seperti mencari sesuatu. Ya memang Flo sedang mencari Dyo.
“Belum siput Mami.”jawab Flo.
“Ya sudah, siput Popo dan Mami pergi terlebih dahulu? Tak apa?”tanya siput Popo. Popo lalu melirik Mami dan Flo bergantian.
“Ya. Tak apa. Aku akan menunggu Dyo,kasihan dia nanti mencari-cari. Sebaiknya, ibu siput Mami dan ayah siput Popo terlebih dahulu pergi mencari makanan, nanti hari terlanjur siang. Aku tak apa”jawab Flo seadanya. Ya memang, Flo dewasa dan bijak. Flo memikirkan dan mementingkan orang lain yang belum tentu orang itu mementingkan dirinya juga.
“Ya sudah. Hati-hati disini, “ucap siput Mami. Lalu siput Mami dan siput Popo segera berangkat membawa peralatan dan perlengkapan yang sudah disiapkan. Flo hanya membalas dengan senyuman. Flo tetap diam menunggu. Kemana Dyo? Itu yang Flo pikirkan sedari tadi.
                Setelah lama Flo menunggu akhirnya Dyo datang. Sekarang sudah pukul 9 pagi lebih 15 menit. Itu tandanya Flo dan Dyo sudah tidak displin dalam melaksanakan tugas yang mereka dapat. Pastinya  Ibu siput Mami dan Ayah siput Popo sudah banyak mendapat makanan. Sedangkan Flo dan Dyo belum satu pun. Flo segera mendekati Dyo dan bertanya.
“Kau dari mana Dyo? Aku sedari tadi menunggu”tanya Flo dengan raut wajah kesal.
“Aku? Aku bermain dengan para monyet dan kura-kura”jawab Dyo santai tanpa memerdulikan raut wajah kakaknya kesal.
“Ayolah! Kita bergegas mencari makanan. Kau tak mau kelaparan bukan saat siang nanti?”tanya sekaligus ajak Flo. Dyo mendengus kesal
“Kau saja! Aku tak mau!”tolak Dyo sambil akan melangkah pergi lagi.
“Jangan menghindar dari tugas Dyo! Apa kau mau Ibu Mami menghukum mu agar kau mencari makan tengah malam di hutan ini sendiri? Hiduplah dengan displin Dyo! Ayo ikut kakak!” Flo terus memaksa. Bagaimana pun tugas tetaplah tugas. Bukannya apabila tak mengerjakan tugas akan ada sanksi? Flo menganggap bahwa tugas adalah suatu tanggung jawab juga. Oleh karena itu tugas itu harus dikerjakan.
“Iya. Aku ikut! Kau menyebalkan”ucap Dyo pasrah. Bagaimana pun ucapan kakak nya –Flo- ada benarnya juga.
                Akhirnya setelah perdebatan kecil tadi, Flo dan Dyo segera pergi mencari makanan. Berkeliling hutan. Flo masih terus semangat mencari makanan sebanyak mungkin agar ada persediaan untuk makan malam nanti. Tapi Dyo hanya berjalan saja mengikuti . sudah 2 jam mereka mencari makanan saat nya mereka pulang, namun...
“Kau duluan saja kak! Aku ingin mencoba ke wilayah hutan buas.”ucap Dyo sok jagoan.
“Untuk apa kau pergi kesana?”tanya Flo. Flo sangat heran dengan kelakuan adiknya itu.
“Aku ingin menantang mereka. Kenapa mereka sangat ditakuti? Hanya hewan biasa seperti kita saja”jawab Dyo
“Kau tak boleh menyepelekan hewan lain seperti itu Dyo. Mereka sangat buas, mereka bisa saja memakanmu hidup hidup. Kau mau mati di tangan mereka? Kau tak kasihan pada ibu Mami? Kau tak perduli dengan ayah Popo? Kau tak kasihan padaku Dyo? Kalau kau mati di tangan mereka pasti aku sangat kehilangan mu begitu juga para keluarga siput lain. “ jelas Flo. Flo tak akan membiarkan Dyo menuruti egonya. Ego negatif nya, yang membuat ia merasa paling paling hebat dibanding para hewan buas/
“Kau tak usah banyak bicara kak! Tong kosong nyaring bunyinya. Banyak bicara tapi tak ada hasilnya! Percuma kakak menjelaskan dan menasihati ku. Aku yakin mereka tidak akan memakanku.”ucap Dyo si siput langsung pergi berbelok ke arah wilayah hewan-hewan buas dan berbisa. Flo bingung, bagaimana dengan nasib Dyo nanti, tapi.. apabila Flo mengikuti Dyo, bagaimana dengan makanan yang sudah dikumpulkan.
“Duh... bagaimana ini?”ucap Flo berbicara pada dirinya sendiri.
“Ah iya! Rumah monyet dekat sini bagaimana kalau aku titipkan saja makanan ini pada monyet” ucap Flo. Lalu, Flo berjalan sedikit menuju rumah monyet dan ia berkata titip makanannya sebentar, kalau bisa tolong antarkan pada rumah siput.
“baiklah siput. Aku antarkan saja ke rumah mu. Hati-hati menyusul adikmu.” Ucap monyet. Siput mengangguk. Siput Flo berjalan dengan tergesa-gesa dengan berusaha sekuat tenaga untuk berjalan bahkan berlalri secara cepat. Demi adiknya si siput Dyo.
                Siput Flo telah sampai di perbatasan wilayah hewan buas. Flo melihat kanan kiri mencari Dyo.
“Ya ampun Dyo! Nekad sekali dia!”ucap si siput Flo kaget. Ia melihat siput Dyo sedang mengganggu salah satu singa disana.
“Hey! Kau singa! Jangan ganggu adikku!” ucap siput Flo lantang. Sontak singa menoleh pada Flo. Menatap kilat tajam. Tapi nyali Flo tidak menjadi ciut. Singa masih diam di tempat. Tapi, siput Dyo malah menghampiri Flo.

“Apa apaan kau ini? Datang datang mericuhkan saja!” bentak siput Dyo
“ Aku? Hanya ingin menyelamatkanmu. Aku bertanggung jawab atas mu! Aku harus melindungi mu! Sadarlah Dyo Siput”ucap Flo siput tegas. Bagaimana pun Dyo Siput tetaplah tanggung jawabnya. Apalagi saat ini Dyo sedang bersamanya.
“alah! Kau hanya alas—“ ucapan Dyo Siput terpotong karena tiba-tiba Flo Siput menubruknya hingga terpental jauh. Daann..
‘KHAAM’
Singa melahap Flo siput. Dyo siput yang melihatnya sangat terkejut dan tidak menyangka. Dyo siput segera pergi dari kawasan itu dan pulang ke rumahnya. Segera memberi tahu orangtua dan keluarga siput lainnya.
Kakaknya. Flo Siput. Kini ia telah tiada. Ini semua salah Dyo yang tak mau menurut dan lengah. Ini salahku ini salahku!. Dyo siput terus mengulang-ulang kata itu ia sungguh merasa bersalah atas kelakuan dirinya sendiri.
                Saat Dyo siput sampai di rumahnya. Ia segera bercerita tentang itu semua. Keluarga nya sangat kaget bahkan banyak yang terisak. Dyo siput hanya bisa diam merenung.
“Ini semua salahku maafkan aku. Aku menyesal. Aku berjanji akan menurut, disiplin dan tak akan menyepelakan dan merendahkan hewan lain yang jelas lebih baik dan kuat dari keluarga siput ku aku menyesal. Sungguh aku sangat menyesal.” Batin Dyo siput. Kini tak ada lagi kakak yang cerewet menasihatiinya. Tak ada lagi yang mengatur ngrtur segala kegiatannya selan ibunya, tak ada lagi yang megingatkan tentang kedisiplinan. Tak ada kakak nya telah pergi. Sungguh mengenaskan. Pengorbanan seorang keluarga kakak siput. Untuk sang adik, demi adiknya selamat ia rela berkorban. Bahkan nyaawnya sendiri. Sungguh Flo siput sangat baik hati, dan Dyo siput sangat beruntung mempunyai kakak seperti Flo siput.


Tamat~~~
Salsa Devara   -- VIII B---               






ORIENTASI
                Terdapat sebuah rumah kecil dari pepohonan. Rumah itu milik keluarga Siput. Popo dan Mami adalah orang tua dari Flo, dan Dyo. Rumah kecil ini terletak di hutan sangat jauh sekali dengan kota kota, karena memang ini adalah hutan pedalaman. Rumah keluarga siput juga  bergabung dengan rumah-rumah hewan lain. Tentang wilayah, jelas wilayah dibedakan karena mengingat jenis hewan itu bervariasi. Wilayah untuk hewan buas atau karnivora dipisahkan dan dibatasi sangat jauh dari hewan-hewan lunak yang mungkin akan menjadi buruannya, ya seperti diketahui banyak hewan yang suka memburu hewan lain yang lebih lemah, kan kasihan. Sedangkan hewan herbivora, berdekatan dengan wilayah hewan lunak. Hewan lunak seperti siput,semut,keong,kura-kura dll.Flo adalah anak sulung. Maka Flo lah yang harus sering mengalah. Sedangkan Dyo, dia adalah siput bungsu. Sifatnya masih kekanakan dan sering tak mau mengalah, dan pastinya Dyo selalu dipercaya dan dibela oleh siput Popo dan Mami.        


KOMPLIKASI
                Masalah terjadi saat ibu Mami siput menyuruh Flo siput membangunkan adiknya yaitu Dyo siput, dan menyuruh Dyo siput untuk membantu mencari makanan untuk siang hari nanti. Tapi Dyo yang malas dan tidak disiplin itu malah menolak dan marah marah. Dan juga saat Dyo siput terlambat datang untuk menemani dan bertugas mencari makanan.

RESOLUSI
                Setelah Dyo siput berhasil dibujuk oleh kakaknya yitu Flo siput akhirnya ia mau ikut untuk mencari makanan. Tapi, masalah kembali ditimbulkan oleh Dyo siput yaitu, menjadi sok hebat dan menyepelekan singa dan hewn buas lainnya. Dan Dyo nekad pergi menantang, hingga akhirnya Flo siput menyusul Dyo siput dan mengorbankan nyawanya.

KODA
                Akhirnya, Dyo Siput menyadari bahwa dirinya egois, tidak patuh dan tidak disiplin. Dyo siput sangat sedih dan menyesal.

AMANAT
                Kita harus sayang pada keluarga dan orang-rang sekitar kita. Dan tidak menyia-nyiakan mereka. Agar tidak menyesal ketika kehilangan mereka yang baru kita sadari bahwa kita sayang pada mereka. Kita tidak boleh menganggap remeh orang lain. Kita harus disiplin agar bisa hidup lebih baik. Kita juga harus menuruti nasihat orang yang lebih tua dari kita, menghargai mereka dan menganggap ada mereka, dan juga tidak menentang perintah dan saran dari mereka selama itu baik.


DILARANG MENG COPY PASTE TANPA NAMA PENGARANG!! DOSA DAN PELANGGARAN HAK CIPTA

Dila

CERPEN [COMING SOON]







Haaay \=D/
Salsa in here =D ;;)

Coming Soon looh cerpen keren binggooow*alay sesaat :v*
Cerpen ini pernah dilombakan, looh keren kan? :/
Cerpen ini dalam tahap typing, cerpennya udah jadi cuma dalam tulisan rapi dikertas. So, tunggu yaa.

Cerpen ini punya hak cipta :3 jadi, gak sembarangan bisa dicopy paste dan dijiplak yaa!!

Judulnya 
"Inilah Aku Di Negri Sakura" 
yang ini karya Meida A.W.

"Sampah Menjadi Berlian"
ini karya Salsa Devara (gue :v)

Ini cerpen di post jadi 2 sampe 3 part karena, kalau 1 part nanti kalian bosen bacanya karena puanjaaaang .




Bye. Wait ya ({})
e-mail : salsadevara19@gmail.com
twitter : @ChacaDevara
facebook : Salsa Devara Cacaa
BBM : 7D831C22
instagram : salsdvr_


Thanks. g+ yaa :)

Kehilangan :')







Hay
Pernah gak kalian kehilangan seseorang yang kalian sayang dan cintai untuk selamanya? Perasaan dan kondisi kalian gimana? Setelah itu kalian jalanin hari-hari tanpa orang yang kalian cintai dan sayangi itu?

Kalau gue sih pernah :') Gue kehilangan Papih. Papih itu kakek gue. Papih ninggalin gue saat umur gue 6 tahun. Papih ninggalin gue selamanya dan gak akan kembali ke dunia ini lagi :'( . Waktu sebelum kejadian papi ninggalin gue papi sempet manggil gue dulu buat nemenin dia ngobrol,tapi saat itu gue bandel banget gue gak mau nyamperin dan tetep bersikeras nonton tv ,gue nyesel banget T.T ,karna padahal itu ternyata adalah kesempatan terakhir gue. Karena setelah itu papi jatoh di kamar mandi.
Saat itu Papi mau ambil wudhu buat shalat maghrib,tapi pas Papi mau keluar dari kamar mandi, Papi malah jatoh :'( . Papi itu punya riwayat penyakit jantung,jadi otomatis Papi langsung pingsan. Saat Papi pingsan, Mami coba kasih nafas buatan pake tabung oksigen yang ada di P3K kamar. Tapi,Papi gak bangun bangun. Akhirnya ambulance dateng dan bawa Papi ke rumah sakit. Di situ gue nangis gak berenti,walaupun kedua orang tua gue udah nenangin gue.
Lamaaa banget gue nangis,gue nungguin Papi pulang tapi Papi gak pulang pulang, sampe akhirnya gue denger pengumuman di masjid katanya Papi udah "meninggalkan" kita semua. Gue gak ngerti,kenapa Mama jadi nangis? Dan gue tanya ke Mama "meninggalkan" kemana? Tapi Mama cuma bilang Papi "pergi" . Gue masih terus nangis. Nangis nangis nangis cuma itu yang gue lakuin selama nunggu Papi 'pulang' waktu itu gue ngira Papi pergi ke Bandung palingan sehari,gue gak tau maksud dari itu dan gue cuma bisa berpikir sebodoh itu gitu :')
Pas orang orang yang tadi bawa Papi itu dateng lagi ke rumah,tapi kok Papi masih tidur? Terus kenapa Papi ditutupin kain putih semua? Gue gak tau itu semua gue gak tau. Mata gue langsung ditutup pake tangan sama Mama,kata Mama gue gak boleh ngeliat.
Abis itu gue pergi ke kamar, gue ngintip di lubang kunci,gue liat Papi di gotong gotong,Papi masih tidur. Tapi,dada Papi gak naik turun kaya biasanya? Tapi kok Papi tidur sambil senyum? Terus kenapa Papi ditutupin lagi kain? Kok semua nya jahat memperlakukan Papi kaya gitu? Papi kenapa? Waktu itu banyak yang gue gak ngerti. Banyak pertanyaan di otak gue.
Besoknya,gue mau ke kamar Papi bangunin dia pagi-pagi,tapi Papi masih kaya kemarin dan Papi bahkan dibungkus kain putih, gue pikir Papi lagi main guling-gulingan :'( saat itu gue langsung peluk Papi,gue ngomong
"Papi bangun..." tapi Papi tetep aja tidur sambil senyum :'). Gue gak nyerah,gue terus bangunin,eh gue malah dimarahin sama Mami katanya Papi jangan diganggu. Ya udah gue diem dan nangis lagi. Kenapa gak boleh? Karna gue nakal? Itu pikir gue.
Gue gak tau kenapa Papi dibawa ambulance lagi,gue sama Mama Papa dan Mami ngikutin pake mobil lain. Kok banyak tanah sama batu? Gue tanya ke Mama waktu itu.
"Ma,ini mau kemana? Piknik?"tanya gue dengan polosnya. Mama cuma jawab, nanti juga tau katanya.
Gue tau ini dimana. Makam. Ngapain Papi dibawa ke makam? Papi mau diapain? Terus selanjutnya gue liat waktu itu, Papi yang dibungkus kain putih dimasukin ke dalam tanah. Ini makam. Papi tidur. Papi dibungkus kain putih. Papi pergi. Gue tau ini semua Papi bukan pergi ke Bandung,tapi Papi pergi ninggalin gue buat selamanya. Ya gue ngerti! Tangis gue makin menjadi jadi. Gue gak terima! Gue pengen Papi bangun! Gue pengen main lagi sama Papi! Gue pengen disayang terus sama Papi! Gue pengen Papi selamanya ada sama gue! Disamping gue! Gue mohon! Gue janji bakal  nurut sama Papi asalkan Papi gak kaya gini gue janji!!
Tapi kenapa? Kenapa sekarang Papi tetep tidur? Bahkan tanah nya udah ditaburin bunga. Kenapa Papa gendong gue? Dan bilang, "dadah ke Papi, yang terakhir" katanya gitu. Otomatis gue turutin. Setelah itu kita pulang ke rumah lagi. Pas malemnya banyak orang yang ngaji dan do'ain Papi.

Umur gue sekarang 13 tahun,artinya? Papi ninggalin gue udah 7 tahun lebih. Tapi gue? Gue masih tetep pengen Papi ada disini. Nemenin gue kaya dulu sebelum Papi pergi. Gue pengen nunjukin prestasi gue buat Papi.
"Pi, Salsa kangen :') :'("
"Salsa pengen dipeluk Papi"
"Salsa pengen diajarin PR lagi sama Papi"
"Kenapa Papi pergi?"
"Pi,disini emang banyak yang sayang sama Salsa, Salsa juga sayang mereka. Tapi Salsa tetep cuma kangen banget sama Papi. Salsa ngerti Salsa tau itu takdir. Tapi kenapa harus secepet ini sih?"
Banyak banget kenangan indah gue sama Papi. Gak akan gue lupain. Walaupun hal kecil. Hal sekecil apapun gak akan pernah gue lupa apa yang udah gue lakuin bareng papi.
~flashback~
"Kaa.. injekin punggung Papi"
"Sini,ini tuh gini. Cara nya gini"
'Terus gimana lagi Pi? Contoin'
"Nih gini,liatin"
'Sekali lagi,terus yang banyak.'
"Perhatiin nih supaya bisa"
'Papi contohin sampe bawah Pi, terus satu halaman aja sama Papi'
"Itu sih Papi yang ngerjain. Jail ya,"
'Ayo Pi, kan baik'
Momment saat gue males ngerjain PR dan gue pura pura minta diajarin padahal tujuannya minta ngerjain :'D
~
"Ka,sini foto"
'Iya'
"Bergaya bergaya"
'Pi, kaka mau dong foto Kaka ada di kalender'
"Nanti Papi bikin ya, yang gedhe"
'Bener? Jangan bohong'
Papi itu hobby nya motoin gue, entah apa tujuannya. Sekarang malah banyak banget albumnya.
~
itu sebagian kenangan gue sama papi. Karena kalau semua ditulis bakalan panjaaaaang banget rel kereta juga kalah.

Gue mungkin harus belajar mengikhlaskan seluruhnya. Ikhlas bukan berarti melupakan. Sampe kapan pun kenangan gue sama Papi gak akan pernah ilang. Semuanya bakal ada terus disini →♥


nih foto papi



 Yang paling ujung paling tinggi pake baju putih ({}) . Waktu ulang tahun gue . 19 Desember 2002


 


Bye({})
Mau cari tissue dulu. Udah banjir banget air mata ToT

salsadevara19@gmai;.com
Salsa Devara Cacaa (Facebook)
@ChacaDevara (Twitter)
salsdvr_ (instagram)
7D831C22 (BBM . HANYA UNTUK KEPENTINGAN)

Munafik? Cari Muka? Muka Badak? (dilingkungan remaja)

Hay gue comeback again\=D/
Kangen kangen? Pasti kagak ToT

Gue mau bahas tentang orang yang suka 'Cari Muka' sama 'Munafik' hhh~ di dunia ini mana ada sih yang gak munafik sama suka caper alias carmuk HAHAHA :'D .

Rumusan Pertanyaan :
1. Cari muka itu apa sih?
2. Munafik itu apa sih?
3. Muka badak sama cari muka apa bedanya?
4. Munafik itu ciri-cirinya?
5. Muka badak contohnya?
dst.

oke jawabannya, ini berdasarkan pengamatan dilingkungan sekitar gue. Mungkin beberapa ada yang sama kaya lingkungan sekitar kalian semua ya..

Oke pertama.
CARI MUKA ITU APA SIH?
Cari muka itu, orang yang selaluuu apa apa ngadu ke temen,guru,dll yaah. Sebenernya kita boleh aja ngadu kaya gitu, sekalian curhat gitu yaaa... Tapi apa harus masalah pribadi bilang ke guru pengajar? Kalau menurut gue itu terlalu errr.. berlebihan, seakan akan dia tuh cari perhatian. Gue bukannya iri atau apa yaa ke orang kaya gitu, jujur aja gue ilfeel gitu ngeliatnya. Kalo cari muka alias cari perhatian dalam pembelajaran kagak ngapa ngapa yaa... Nah ini? kalo misalnya masalah yang sangat sangat sepele antar teman diaduin ke guru APA KATA DUNIA?? HELLOOOOW PLEASE DEH ALAY BANGET SIH LO.

Kedua
MUNAFIK dalam lingkungan remaja

Munafik itu apa? gini ya, seseorang yang munafik mana ada guys didunia ini yang gak munafik? Bahkan SAHABAT kalian pun bisa jadi seseorang yang munafik :') sudah banyak contohnya tjooy :v .
     Munafik orang yang penuh dengan kepalsuan, penuh dengan rekayasa dan lebih sibuk membangun topeng.
Topeng nya buat apa? buat apa lagi sih kalau bukan buat nutupin kebohongan, sama muka nya yang mungkin udah sangat banyak coretan kepalsuan,rekayasa,dan kebohongan HAHAHA. Kasih ngakak aja sih..
Jadi,orang munafik itu rugi banget loh. Diantaranya yaaa :
- Orang munafik itu gak akan dipercaya. Kalau yang percaya sih yaaa, kasiaan banget ToT
- Orang munafik? Bakal ada yang nemenin? setelah topeng penghalang ke MUNAFIKannya terbongkar? Ada yang mau nemenin? Ada sih mungkin iya, berarti yang nemenin itu sangatlah baik hati

Perlu banget kalian tahu, orang munafik itu RUGI nya RUGI pake BANGET selain orang yang percaya sama dia sekarang NGGAK percaya lagi, terus ya setau gue kalau dalam Islam orang munafik itu ditempatkan di neraka dan juga dipisahkan bahkan dijauhkan dari orang orang yang beriman, hiiih kalau gue sih ngerii banget.

-----
Ketiga
Muka badak sama cari muka apa bedanya?

Muka badak. Tahu gak artinya?
Muka badak itu muka tebel alias gak tahu malu. kalau menurut paribasa Sunda itu "Kandel Kulit Beungeut". Orang yang punya muka badak itu, euuuh gileee yang namanya gak tau malu tuh bener-bener gak tau malu. Contoh perilaku nya yaa..
    Gini nih, misalnya kalian punya temen temen dekeeet banget si temen kalian itu suka curhat,suka main bareng,pokoknya saking deketnya kemana mana barengan gitu ya. Eh,tiba-tiba temen deket kalian tuh nge gosipin kalian bahkan sampe ngefitnah kalian. Tau fitnah kan? Nuduh orang sembarangan tanpa bukti ,dan kalian tau apa yang dia perbuat dibelakang kalian karna gak sengaja denger orang-orang lagi ngomongin kalian,dan kalian tanya ke mereka “ehh itu kata siapa?” dan mereka ngejawab “dari temen deket lo noh si blablabla”.
Dan kalian udah tau, eh tapi temen deket kalian itu masih aja nempel sama kalian bahkan ngerasa gak ada dosa gitu sama kalian, muka nya tuh seolah ngerasa gak bersalah banget gitu.
Ilfeel? Kalo gue sih pasti.-. gue gak tahan sama orang muka badak gitu serasa ni tangan tuh gatel banget pengen nampol mukanya gitu, eh tapi kasian anak orang
~
Cari muka, cari muka udah dibahas sedikit tadi yaa.. Apa bedanya ‘Muka Badak’ sama ‘CarMuk alias Cari Muka’?
Dua bahasan itu beda. Beda karna apa? Beda karna dari pengertian yang berasal dari opini gue dan juga berbeda dari segi contoh perilaku. Cari muka itu cari perhatian kemana mana dan ke setiap orang gitu pengen dipuji puji atau apapun sedangkan muka badak itu ‘GAK TAU MALU’ gitu.

Keempat
Munafik itu ciri-cirinya?

Ciri ciri orang munafik itu banyaaaaaaak banget  ini hanya beberapa aja yang gue tau ya,
Orang munafik itu kalau cerita suka dilebih lebihin alias banyak boongnya.
Orang munafik itu kalau dikasih amanat atau pesan buat disampaikan sama orang lain,orang itu bakal acuh aja gitu gak mentingin.
Orang munafik itu orang yang suka ngomongin orang terdekatnya di belakang orang itu.
Orang munafik itu penuh sandiwara, pemain film kali ah~
Sebenernya masih banyak lagi,ya Cuma gue lupa gitu :v


Kelima
Muka badak contohnya?

Contoh muka badak yang ini, beda sama yang gue bahas di atas :3. Contoh yang ini gue ambil dari kehidupan gue yang baru banget gue alamin, masih anget banget nih HUHA! Ini juga berkaitan sama MUNAFIk sekitar remaja.

Gini, gue punya temen sekelas inisyal nya ‘SH’ bukan Sarjana Hukum looh____- . si SH itu baru kemarin ada masalah sama kakak kelas, yang gue ceritain di postingan “Entahlah” itu looh.
Nah,kemarin gue dapet info, katanya dia waktu hari Sabtu 18 Okt 2014 dia si SH jalan lagi berdua sama cowo lagi, pake baju seragam mereka berdua katanya jalan ke daerah yaaa TOGA, orang Sumedang pasti tau :v gue nge post gini bukan atas dasar mem fitnah atau pun ngejelek-jelekin dia yaa :v ini udah ada buktinya sebuah foto amatiran dari temen gue.
Oke next’-‘)
Dia waktu curhat ke gue bilang itu gak bener, sekarang udah ada buktinya? Ngelak lagi? Oemjihh beungeut neng asupkeun ka cubluk o.O
Dia bilang
“Gue salut loh ke kalian berdua [Gue sama bestfriend gue Nadia] di jauhin sama temen-temen gak ngadu kayak gue ke guru” Dipuji gitu sama tuh orang boro-boro nge fly, najjong sih iya___-
Baru hari itu muji-muji eh besok nya temen gue bilang ke gue sama Nadia
“Sa, lo tau gak? Gue nih tau dari dia” temen gue namanya NI nunjuk EN
“Apaan?”kata gue
“Emang bener? Waktu lo dijauhin komplotan gue haha, lo ngadu ke guru B.Indonesia waktu kelas 7?”tanya dia NI
“Eh? Kata siapa lo?” tanya Nadia
“Kata si SH noh ngomong ke EN katanya gini ‘Apa  sih lo, orang mereka berdua juga ngadu kok ke Bu Guru B.Indonesia waktu kelas 7, ‘ “jelas NI
“Ehh serius EN?”tanya gue nih, sumpah demi apapun gue gak pernah ngaduin masalah kek ginian ke guru. Buset pencemaran nama baik nih ToT nih ini termasuk munafik hahaha koplak banget lu SH =D.
“Serius, Saaa... gue gak boong aslinya deh, terus gue tanya `nggak deh,jangan suka fitnah gitu` kata gue sa, eh tapi dia ngomong ‘ya gue ngerasa kesindir sindir gitu tentang itu’ katanya gitu” jelas EN panjang lebar. SH bener-bener ya x_x udah waktu pembagian rapot ngejelek jelekin gue ke Mama gue. Bayangin helloooo ngejelek-jelekin anaknya ke Mama nya? Untung my mother bijak dan gak segampang itu percaya thanks mom{}:*
“Kesindir ya? Bagus lah itu tandanya dia tau diri? Eh yakin tau diri? Kerjaannya fitnah orang? Munafik? Muka tebel bisa insaf jadi tau diri? Oh gilaa yaa, makasih Tuhan udah ngasih dia hidayah tak ternilai” gue pengen banget tuh ngomong kaya gitu sekenceng-kencengnya, supaya kedengeran, tapi gue gak yakin kalau misalnya kupingnya itu beneran kuping, gue curiga itu adonan kue yang ditempel :3

Tentang muka badaknya ya, gini SH itu dulu suka banget mojokin D dengan kejelekannya, eh tapi disaat gak ada yang nemenin si SH dia malah deket sama D,bahkan gandengan cyyyn. Muka nya dimana sih? Tebel banget gitu kaya tembok . Poyok di lebok tau? :& .

Dari pengalaman gue yang itu gue jadi tau, mana yang Cuma manfaatin gue, Cuma jadiin gue sebagai bahan pemFITNAHan dan mana temen yang gak tau diri dan gak tau malu banget HOHOHO najiiss banget gak sih orang kaya gitu? Ngga deng gak najis kan dia bukan dog , tapi mungkin perilaku nya mirip anjg? Ehh ngga deh boong :D kasian anak orang disebut dog :( maafkan aqoh yaa mama nya SH.. maafkan hamba mu yang tak berdaya ini ToT aamiin(/.\)

Oke bye({})
Semoga gak ada yang tersungging ehh maksud gue tersinggung dan semoga yang merasa bisa intropeksi diri. Jujur aja gue juga gak sempurna kok gue masih egois dan lain-lain.

Salsa Devara
e-mail : salsadevara19@gmail.com
Twitter : @ChacaDevara
Facebook : Salsa Devara Cacaa ( http://facebook.com/salsa.cacaa/ )
Instagram : Salsdvr_
PIN BBM ( untuk kepentingan kritik dan saran ) : 7D831C22

http://www.salsadevara.blogspot.com selengkapnya disitu..
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate